Profil Desa Megulungkidul

Ketahui informasi secara rinci Desa Megulungkidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Megulungkidul

Tentang Kami

Profil Desa Megulungkidul, Pituruh, Purworejo. Telusuri sejarah heroik di balik nama "Bergulung di Selatan", potensi pertanian subur, keunikan kuliner Sagon, serta semangat gotong royong masyarakatnya yang kuat dan berdaya.

  • Nama Heroik "Bergulung di Selatan"

    Nama "Megulungkidul" diyakini berasal dari peristiwa historis pertempuran di masa lalu, di mana pasukan "bergulung-gulung" di sisi selatan, memberikan desa ini identitas yang gagah berani.

  • Lumbung Pangan dan Sentra Kuliner Sagon

    Selain menjadi lumbung padi yang produktif, desa ini dikenal sebagai salah satu sentra pembuatan Sagon, kue kering tradisional berbahan kelapa dan tepung ketan yang menjadi ikon kuliner lokal.

  • Komunitas Guyub dan Penuh Inisiatif

    Masyarakatnya dikenal memiliki ikatan sosial yang sangat kuat (guyub rukun) dan penuh inisiatif dalam mengembangkan potensi desa, baik di bidang ekonomi kreatif maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.

XM Broker

Di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, terdapat sebuah desa yang namanya seolah menyimpan gema pertempuran dari masa lampau: Desa Megulungkidul. Nama yang unik dan heroik ini bukan sekadar penanda, melainkan sebuah prasasti lisan yang menceritakan sebuah peristiwa bersejarah. Kini, semangat juang itu bertransformasi menjadi ketekunan warganya dalam mengolah lahan pertanian yang subur dan kreativitas dalam menghasilkan produk kuliner yang khas. Megulungkidul adalah potret desa yang berhasil menyandingkan warisan sejarahnya yang gagah dengan denyut kehidupan agraris yang damai dan produktif. Profil ini akan membawa Anda "menggulir" waktu untuk memahami setiap lapisan Desa Megulungkidul, dari kisah namanya, potensi ekonominya yang unik, hingga kehangatan kehidupan sosial warganya.

Sejarah dan Legenda di Balik Nama "Megulungkidul"

Nama Megulungkidul tersusun dari dua kata dalam bahasa Jawa: Megulung dan Kidul. Kata "Kidul" adalah penunjuk arah yang jelas, berarti "Selatan". Namun inti dari keunikan nama ini terletak pada kata "Megulung", yang berasal dari kata dasar gulung (bergulung, menggulung). Dalam konteks cerita rakyat dan sejarah, "megulung" seringkali digunakan untuk menggambarkan suasana pertempuran yang dahsyat, di mana pasukan atau orang-orang jatuh bergulungan di medan laga.Menurut narasi tutur yang dipercaya masyarakat setempat, nama Megulungkidul lahir dari sebuah peristiwa pertempuran besar di masa lalu, kemungkinan pada era perjuangan Pangeran Diponegoro atau kerajaan Mataram. Wilayah ini diyakini menjadi medan laga di sisi selatan (kidul) dari sebuah pusat pertahanan, di mana banyak prajurit yang gugur dan "bergulung-gulung" di tanah. Untuk mengenang peristiwa heroik tersebut, para leluhur kemudian mengabadikannya menjadi nama desa. Nama Megulungkidul menjadi simbol dari semangat perjuangan, keberanian dan pengorbanan yang terus dihormati dan menjadi sumber kebanggaan bagi generasi penerusnya.

Kondisi Geografis dan Tatanan Demografis

Secara geografis, Desa Megulungkidul terletak di kawasan dataran rendah yang subur di Kecamatan Pituruh. Kontur tanahnya yang datar sangat ideal untuk pengembangan pertanian sawah irigasi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Megulungkidul tercatat sekitar 1,21 kilometer persegi. Desa ini berbatasan langsung dengan desa-desa lain; di sebelah utara berbatasan dengan Desa Megulunglor, di sebelah timur dengan Desa Sambeng, di sebelah selatan dengan Desa Sumber, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Girigondo.Menurut data kependudukan termutakhir, Desa Megulungkidul dihuni oleh sekitar 1.550 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka sekitar 1.281 jiwa per kilometer persegi. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Namun, desa ini juga memiliki basis wirausaha yang kuat, terutama di sektor industri rumahan, yang menjadikan struktur ekonominya lebih beragam.

Ekonomi Agraris dan Manisnya Kue Sagon

Perekonomian Desa Megulungkidul memiliki dua pilar utama yang saling menopang: pertanian dan industri kuliner rumahan, khususnya pembuatan kue Sagon.Di sektor pertanian, lahan sawah yang subur menjadi fondasi utama. Para petani menanam padi sebagai komoditas prioritas dan berhasil panen beberapa kali dalam setahun, menjadikan desa ini salah satu lumbung pangan di Kecamatan Pituruh. Selain padi, tanaman palawija dan kelapa juga banyak dibudidayakan di pekarangan dan lahan tegalan.Keistimewaan ekonomi Megulungkidul terletak pada industri rumahan pembuatan Sagon. Sagon adalah kue kering tradisional yang terbuat dari campuran kelapa parut sangrai dan tepung ketan atau sagu, dengan rasa manis dan gurih yang khas. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra utama perajin Sagon di Purworejo. Keterampilan membuat Sagon diwariskan secara turun-temurun dan menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak keluarga, terutama kaum ibu. Produk Sagon dari Megulungkidul dipasarkan tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga sering menjadi oleh-oleh khas yang dikirim ke berbagai kota, menunjukkan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki desa ini.

Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Pemerintahan Desa Megulungkidul dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang bekerja secara sinergis dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Semangat gotong royong dan partisipasi publik menjadi landasan dalam tata kelola pemerintahan. Setiap tahun, arah pembangunan desa dirumuskan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), di mana warga dapat secara aktif memberikan usulan.Pada tahun 2025 ini, prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk mendukung pilar-pilar ekonomi dan sosial. Di bidang infrastruktur, program difokuskan pada pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi. Di bidang pemberdayaan, fokus utama adalah mendukung para perajin Sagon. Program seperti pelatihan untuk inovasi rasa dan bentuk, perbaikan desain kemasan agar lebih modern, serta fasilitasi pemasaran secara online terus digalakkan untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan para pelaku UMKM.

Kehidupan Sosial yang Guyub Rukun

Meskipun namanya berlatar kisah pertempuran, kehidupan sosial di Desa Megulungkidul justru sangat damai dan harmonis. Spirit perjuangan masa lalu kini menjelma menjadi semangat untuk bergotong royong membangun desa. Ikatan sosial antarwarga yang didasari oleh semangat guyub rukun (hidup rukun dan harmonis) sangat kuat. Tradisi kerja bakti, sinoman, dan saling menjenguk adalah praktik sosial yang menjadi perekat komunitas. Suasana pasca perayaan HUT RI ke-80 pada Agustus 2025 ini pun menjadi bukti nyata kekompakan warga dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama.Sebagai masyarakat yang agamis, nilai-nilai keislaman menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari. Masjid dan musala menjadi pusat kegiatan ibadah dan sosial yang aktif. Organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna dan PKK juga berperan penting dalam menggerakkan berbagai kegiatan positif yang melibatkan pemuda dan perempuan.

Tantangan dan Prospek di Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Megulungkidul adalah regenerasi, baik di sektor pertanian maupun di kalangan perajin Sagon. Generasi muda perlu didorong dan diberi pemahaman bahwa usaha warisan ini memiliki prospek yang cerah. Selain itu, persaingan dengan produk makanan modern dan ketergantungan pada metode pemasaran tradisional menjadi tantangan yang harus diatasi oleh para perajin Sagon.Namun, prospek masa depan desa ini sangat menjanjikan. Tren pasar yang kembali melirik produk-produk otentik dan tradisional adalah peluang emas bagi Sagon Megulungkidul. Dengan branding yang kuat sebagai "Kampung Sagon", desa ini berpotensi menjadi destinasi wisata kuliner dan edukasi. Inovasi produk, sertifikasi, dan pemasaran digital akan menjadi kunci untuk membawa Sagon naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas. Dengan semangat juang yang diwarisi dari namanya, masyarakat Megulungkidul diyakini mampu "menggulung" segala tantangan dan meraih kemajuan.

Penutup

Desa Megulungkidul adalah sebuah desa yang berhasil mentransformasikan spirit heroik masa lalu menjadi energi positif untuk membangun masa kini. Dari medan pertempuran "bergulung-gulung", kini lahir ketekunan di sawah dan kreativitas di dapur-dapur pembuat Sagon. Desa ini mengajarkan bahwa semangat juang tidak harus selalu dimaknai dengan pertumpahan darah, tetapi juga dengan kerja keras, gotong royong, dan inovasi untuk mencapai kesejahteraan bersama.